Pada saat kita menginjak remaja biasanya kita akan mulai merasakan perasaan cinta terhadap lawan jenis, biasanya disebut cinta pertama, kalo orang yang sirik biasanya menyebut dengan istilah cinta monyet.
Kisah cinta masa remaja memang bukan sekadar dongeng dan romantika yang semu belaka, karena dari zaman ke zaman akan selalu kita temukan cerita dan kisah asmara antara dua sejoli yang tertusuk panah cinta,
mulai dari cerita cinta manusia pertama didunia yaitu Adam dan Hawa dilanjutkan Romeo-Juliet lalu ada Cinta dan Rangga hingga sekarang ada Farrel dan Fitri. Kalau di negeri seberang ada sancai dan tao ming tse
lalu diremix menjadi Geum Jan Di dan Gu Jun Pyu (dan daftar ini pun semakin panjang).
Di kalangan anak muda jaman sekarang sebelum memadu kasih ada istilah PDKT atau pendekatan.Namun banyak yang lebih memilih PDKT instan karena biasanya malas berlama-lama dan pengin sesuatu yang pasti.
Ada lagi yang berpendapat kalau PDKT yang lama cuma membuang waktu.
Lebih mengesalkan lagi kalau ternyata sang target calon pacar malah menolak untuk dijadikan pacar (gubrak...).
Menurut seorang tokoh psikologi bernama Kelley, ada dua tahap dasar dalam menjalin hubungan cinta.
Tahap pertama adalah perkenalan atau disebut acquiantanceship. Pada tahap ini kesan pertama begitu menggoda! Kalau kesan pertama begitu menggoda, tahap berikutnya pun dimulai.
Masuk ke tahap kedua, PDKT atau tahap building of a relationship. Dalam proses ini cowok dan cewek yang saling tertarik mulai merasa ada ketergantungan. Status dari teman biasa berubah menjadi calon pacar.
Info-info pribadi pun mulai saling ditukarkan.
Mengapa pada usia tersebut mereka sangat dipusingkan dengan romantika percintaannya? karena itulah mereka sangat merasa bangga kalau bisa punya pacar dan dibuat pusing tujuh keliling hanya karena masalah itu.
Di usia mereka, status mereka justru dilihat dari hubungan sosial mereka, dan berhubung usia2 segitu adalah usia akil-balik, maka hubungan sosial dengan lawan jenis lah yang menentukan status mereka.
Memang status ini hanyalah status yang mereka buat sendiri. bagi kita yang lebih dewasa mungkin kita merasa hal itu agak sedikit bodoh, tapi apa mau dikata, itulah pergaulan remaja masa kini.Orang tua dan kaum pendidik sebaiknya peduli dan mendekati mereka agar mereka tidak sampai salah jalan pada usia-usia tersebut.
